والحبيب شيخ بن محمد العيدروس ، الحبيب حسن بن عبدالقادر السقاف . dan lain nya
Rabu, 29 Juli 2015
PROFIL SAYA
Al habib Ahmad bin Ali bin Alwi Al habsyi
SOLO
NASAB .
Nasab Al-faqir adalah Ahmad bin ali bin alwi bin ali bin muhammad
bin husein bin abdullah bin syech bin abdullah bin muhammad
bin husein bin ahmad shohibus syi’ib bin muhammad Asghor bin
alwi bin abubakar Alhabsyi dan terus menyambung sampai
datukku :
سيدنا محمد ين
عبدالله صلى الله عليه وسلم
Al-Faqir (Al-habib Ahmad) lahir dikota Solo pada hari
selasa, tanggal 27 sya’ban 1393 H ( 25 september 1973 M ). putera dari ayahanda الحبيب على بن علوى
الحبشي (
Al-habib Ali Alhabsyi ) dengan ibunda الحبابة
شفاء بنت شيخ بن أبوبكر السقاف ( Hababah Syifa Assegaf
).
Semanjak kecil
Al-faqir terdidik oleh kedua orang tuanKu dengan didikan agama islam dengan
toriqoh salafusholihin yang sangat ketat.
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN.
Dimasa
kecil Al-Faqir terdidik oleh ayahanda dengan belajar ilmu islam dan iman, serta
toriqoh salafussholih ,serta dibimbing belajar membaca kitab salafus sholih dan
juga tidak terlepas dari belajar makhroj huruf arab yang fasih dengan bimbingan
membaca alquran dan maulid simtudduror, dan juga makhroj huruf amiyah Yamani
dan diajarkan juga lantunan qosidah salaf datuk-datuk ku. Begitu juga terhadap
ibunda, Al-faqir selalu diajak dan dianjurkan untuk selalu mengikuti majelis-majelis
sholihin yg ada di kota solo dan di kota lainnya. Kedua ortu Ku mendidik
Alfaqir dengan didikan seperti layaknya Pondok Pesantren. Ketika beranjak
dewasa, Al-Faqir juga dibimbing oleh kakek ku Al-habib Syech bin Abubakar
Assegaf ( Putra Al-habib Abubakar bin Muhammad Assegaf Gresik ).
Pernah
sekali waktu ditahun 1990-an, Al-Faqir diajak menuju kekota Gresik beserta
rombongan oleh Kakek ku Al-habib Syech Assegaf. Ditengah perjalanan tersebut ,singgah
terlebih dahulu kerumah Al-habib Alwi bin Alwi bin syech Al-jufri ( Paman
Al-habib Syech ) dikota Jombang, dan juga mengunjungi para habaib lainnya yang
ada di sana. Bebarapa hari kemudian, kami menuju ke kota Gresik (kota kediaman
Ayah beliau) yaitu Al-Imam Al-Qutb Al-habib Abubakar bin Muhammad Assegaf.
Sesampai dikota Gresik langsung menuju ke Maqom Ayah beliau dibelakang Masjid
Jami’ Gresik, diperjalanan menuju maqom, bertemu dengan seorang penjaga pintu maqom
dan mengatakan bahwa ayahmu telah menunggumu. Dari mana kau tahu “tanya habib
Syech”. Lalu si penjaga berkata : “bahwa aku semalam bermimpi Al-habib Abubakar bin Muhammad berkata:
akan datang kepadaku rombongan dari kota Solo yang dipimpin oleh putraku Syech bin Abubakar”. Sesampai
didepan Makam. Kami membaca Yasin dan bertahlil. Ditengah berlangsungnya
pembacaan , Al-habib syech menarik sarungku supaya lebih dekat makam, seraya
berkata “ datukmu Abubakar bin Muhammad berkata :
” أنت وأهلك على ظل نظرتـي ( kamu dan keluarga mu mendapat naungan Nadhzrah
ku )”.
Setelah
keesokan harinya kami mengunjungi para orang2tua di kota surabaya dan pasuruan,
diantaranya:
الحبيب
أحمد بن شيخ السقاف ، الحبيب عبدالرحمن بن محمد العيدروس ،
والحبيب شيخ بن محمد العيدروس ، الحبيب حسن بن عبدالقادر السقاف . dan lain nya
والحبيب شيخ بن محمد العيدروس ، الحبيب حسن بن عبدالقادر السقاف . dan lain nya
Kami berkunjung sambil mengambil
istifadah dari nasehat mereka, orang2 sholih tersebut.
Dan Al-faqir juga sering diajak
di hari2 lainnya untuk berkunjung ke tempat orang2 sholihin dikota semarang,
pekalongan , cirebon , jakarta. Dan lainnya. Begitulah sedikit pengalaman Al-Faqir
bersama sang kakek Al-habib Syech bin Abubakar Assegaf, yang sekaligus sebagai guru
suluk Al-Faqir.
Misi Dakwah &
berdomisili.
Sekitar
tahun 2004, Al-Faqir dipanggil oleh Alhabib Anis bin Alwi Al-Habsyi ( paman )
di depan masjid Riyad. Dan kami berbicara berdua. Beliau berkata :
Ya Ahmad kau coba berangkat ke
Kalimantan. Siapa tahu disana kau akan terbuka “ kata Beliau”
Aku belum pernah ke Kalimantan,
siapa yang harus ku temui disana “ jawab Al-Faqir”
Kau akan bertemu dengan seseorang
yang sudah aku beri kabar” kata Beliau”
Na’am, saya akan coba cari
informasi , dan akan berangkat secepatnya “ jawab Al-Faqir”.
Sesampainya
di Kalimantan, al-faqir bertemu dengan seseorang yang ditunjuk oleh habib anis
di kota Martapura, dan selang beberapa hari kemudian al-faqir berkunjung ke
beberapa habaib yang tinggal di kota Martapura. Dan pada akhirnya al-faqir
menetap di kota Martapura dan mengadakan Majelis Maulid Simtudduror disana dan
di kota sekitarnya.
Selang
1 tahun kemudian al-faqir terpanggil untuk berangkat ke Negeri Hadramaut
bersama kedua orang tuaku dan saudara2 ku. Sesampai di Tarim, al-faqir bertemu
oleh guru ku Al-Mukarrom Al-habib Umar bin Hafidz . Beliau berkata:
يا أحمد أنت لابد أن تأقراء الكتاب في كل مجالسك.
Setelah beberapa hari di Hadramaut, al-faqir beserta
rombongan menyelesaikan umroh di Haromain, kemudian al-faqir berkunjung ke
rumah kediaman Al-Mukarrom Al-Faqih Al-habib Zein bin Ibrohim Bin Sumaith, dan
beliau memerintahkan al-faqir untuk mengembangkan ajaran Salaf dikota ku.
Setelah
beberapa minggu al-faqir pulang ke Tanah Air (Martapura), Al-faqir bermimpi : “
al-faqir melihat majelis maulid di Masjid Riyadh Solo yang dipimpin oleh
Al-habib Alwi bin Ali Alhabsyi ( Kakek ) dan disampingnya ada KH. Zaini bin
Abdul Ghoni ( guru sekumpul ) seraya berkata: “ Ahmad bin Ali al-habsyi diharap
kedepan untuk membaca Qosidah”, maka al-faqir terkejut ! dan menyiapkan pakaian
untuk menuju kedepan majelis. Secara tak disangka al-faqir di gandeng tangan
sebelah kiri oleh kakek ku Al-habib Syech bin Abubakar Assegaf seraya menuju ke
arah Al-habib Zein bin Sumaith yang juga berada disana juga, dan beliau
menggandeng tangan kanan ku untuk menuju ke depan majelis yang dipimpin oleh
Al-habib Alwi bin Ali Alhabsyi.
Dan
setelah itu al-faqir terbangun dan berbicara kepada Sayyidil Walid Al-habib Ali
Al-habsyi untuk mentakwilkan mimpi tersebut, dan beliau berkata: “Kau ya ahmad,
telah mendapat izin dan terpanggil oleh Sohibul wilayah ( guru Zaini-sekumpul )
untuk membuka Majelis Maulid Simtudduror dan bukalah Majelis Hadroh Ali Habsyi dihari
yang berbeda dan bukalah pengajian yang dimulai dengan Pembukaan kitabnya
karangan Al-habib Zein bin Sumaith, dan tetap jalanlah di thoriqoh Salafmu yang
telah dibimbing oleh kakekmu Al-habib Syech bin Abubakar Assegaf.
Alhamdulillah
dengan izin Allah al-faqir telah menjalankan semuanya dan membangun majelis ,
dan sampai saat ini masih tetap belangsung. Dan al-faqir memberi nama majelis
tersebut : MEJELIS DZIKIR DAN TA’LIM DARUL HABSYI. Semoga Allah s.w.t.
melindungi dari segala macam hambatan , dan semoga Allah s.w.t menjadikan
majelis kami berjalan terus sampai akhir Zaman , dan semoga Allah s.w.t.
menjadikan majelis kami termasuk majelis yang diridhoinya dan majelis yang selalu
mendapat nadhroh dari Allah s.w.t. dan nadhroh dari salaf dan Rosulullah s.a.w. Amiin Allahumma Amiin....
Selasa, 23 Juni 2015
AL HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF (GRESIK)
MANAQIB AL-HABIB
ABU-BAKAR BIN MUHAMMAD BIN
UMAR
ASSEGAF ( gresik ).
بسم
الله الرحمن الرحيم. اْلحمْدُ للهِ ربِّ العالَمِين . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمِّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهْ
عَدَدَمَا فِي عِلْمِ اللهْ صَلاَةً وَسَلاَماً دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ
اللهْ وعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِه.
Berikut ini adalah sekelumit catatan ringkas
dari manaqib seorang pemimpin yg luhur, teguh dalam kebenaran bagai gunung yg
tegar, seorang imam , seorang yg dalam kadar ilmunya telah mencapai ainul yaqin
( عين
اليقين ) dan haqul yaqin ( حق
اليقين ), beliau adalah:
سيدِنا
الحبِيْبِ الْمَلاَذِ الْجَمِيْلِ الأَوْصَافْ أَبِيْ بَكَرْ بن محمّد السقاف
yang
termasuk القطب الفرد atau
seorang qutub tunggal.
Silsilah beliau : Habib
Abubakar bin Muhammad bin Umar bin
Abubakar bin Imam Wadi Al-Ahqaf
Umar bin Seggaf bin Muhammad bin Umar bin Toha bin Umar Ash-Shofi
bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi
Al-Ghuyyur bin Muhammad Al-Faqih
Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammad
Sahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi
bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al- Muhajir bin ‘Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali-‘Uraidhi bin Husein bin Ali bin
Abi Thalib suami Fatimah Az- Zahra binti Rasulullih shalallahu
‘alaihi wasalam.
Al-Habib
Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki Jawa Timur, 16 Dzulhijjah tahun 1285 H.
Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Gresik.
Walau tumbuh dewasa dalam keadaan yatim, namun perlindungan Allah senantiasa
menyertainya.
Pada
th 1293 H, dalam usia 8th , ibu dari ayah beliau ( nenek beliau )
seorang wanita shoolihah al-afiifah yg bernama : Fatimah binti Abdullah ‘Allan
yg berada di Hadromut , memintanya Abu-Bakar untuk datang. Sehingga
berangkatlah alhabib Abubakar ke Hadromaut bersama :
الْمُكَرَّم الشَّيخْ محمَّد بَازُمُولْ
Kedatangan
al-habib Abu-Bakar ke Hadromaut disambut oleh paman sekaligus guru beliau yaitu
: العَلاَّمةُ الأَبَرْ الحبيبْ عبْدِ الله بِن عُمَر
Dan
tempat yg menjadi tujuan pertamanya adalah seorang ulama terpandang dimasa itu
yaitu :
العارف بالله شيخ بن عمر بن سقاف السقاف dan al-habib Abu-Bakar tinggal
disana. Kedatangan al-habib Abu-bakar disambut oleh al-habib Syeh, sambil
menangis karena gembira, beliau mencium keningnya, dan mendudukkannya diatas
pangkuannya. Hal ini dikarenakan tanda2 kesholehan dan wilayah yg terpancar
dari wajah al-habib Abu-Bakar. Sebagaimana yg telah diungkapkan dalam syiir :
“ Hati
para arifin mempunyai mata, yg mampu memandang apa yg tak terlihat oleh mata
manusia biasa ”.
Al-habib
Abu-Bakar juga belajar ilmu figih dan tasawuf kepada pamannya Al- Habib
Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau dibawah bimbingan gurunya itu. Dalam
usianya yg masih kecil beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan
shalat tahajud .
Selain berguru kepada pamannya,
beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Diantara
guru-guru terpenting
beliau disana antara lain :
Al-Habib Ali bin Muhamad
al-habsyi. ( sewun )
Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf
Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas
Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin
Muhammad Almasyhur (Mufti
Hadramaut saat
itu).
Al-Habib Syeikh bin Idrus
Alaydrus.
…………Dan lain2nya…. رضي الله عنهُم وَأعَادَ علينا من
بركاتِهم. آمين
-
Sebagai شيْخُ
النَّظَرْ
yaitu : الإمام العارف بالله
القطب الحبيب على بن محمد الحبشى
Dari
al-habib Ali ini , Al-habib Abu-Bakar mendapat perhatian khusus, bahkan
perhatian ini telah diberikan sejak beliau masih dijawa.
Sebelum al-habib Abu-Bakar berangkat
ke Hadromout, al-habib Ali pernah berkata kpd salah seorang muridnya : lihatlah
mereka dari 3 Auliya’ . nama mereka sama, hal mereka sama, maqom mereka juga
sama. Adapun
- Yang pertama tlh dialam barzah, yaitu :
الحبيب
قطب الملا أبوبكر بن عبدالله العيد روس ( العدني )
- Yang ke-2 , engkau telah melihatnya dimasa kecilmu, yaitu:
الحبيب الغوث أبوبكر بن عبدالله العطاس
- Sedang yang ke-3, engkau akan melihatnya di akhir usia mu.
Di akhir usianya , murid alhabib Ali ini, bermimpi
melihat Rosulullah s.a.w. sebanyak lima kali ( dalam 5 malam berturut2 ),
setiap mimpinya, Rosulullah selalu berkata : “ aku datang kepadamu bersama
cucuku yg sholeh, Abi Bakar bin Muhammad Assegaf, lihatlah !! “ orang yg bermimpi tadi sebelumnya tidak
pernah melihat Al-Habib Abu-Bakar, kecuali setelah dikenalkan oleh Rosulullah
s.a.w. dlm mimpinya.
Sewaktu ia bertemu dgn
al-habib Abu_bakar Assegaf dan ia pun menceritakan kisah mimpinya. Tak lama
selang iapun meninggal dunia, hal ini seperti yg telah diucapkan oleh Al-Habib
Ali al-Habsyi dalam isyaratnya.
“ bahwa ia akan menemuinya diakhir usianya”.
Selain guru, al-habib Ali
juga memberikan perhatian khusus kpd al-habib Abu-Bakar, bukan saja dalam
masalah pengawasan dan pendidikannya, bahkan Al-Habib Ali sendiri meminangkan
dan menikahkan beliau, sekaligus menanggung seluruh biaya yg harus dikeluarkan.
Saat dipandang telah mampu, Al-habib Abu-Bakar diperintahkan untuk dakwah dan
mengajar dikota hazm ( الحزم )
-
Sebagai شيخ التربـية ( guru pendidik ) yaitu :
الحبيبُ العَلاَّمةُ الأبَرْ عبدالله بن عُمَر
السقاف
-
Sebagai شيخ التسليك ( guru bersuluk ) yaitu :
الإمام القطبُ المكين الحبيب محمد بن عيدروس
الحبشى
Adapun sebagai شيخ
الفتح
adalah
:
الولِى الُمكَاشِف الحبِيب عبدُالقادِر بن
أحمَد بن قُطبان
Dari syehnya inilah alhabib Abu-Bakar sering mendapat kabar gembira
dengan ucapannya “ Engkau adalah pewaris hal datukmu :
الحبيب عمر بن سقاف
Pada
tahun 1302 h , dalam usia 17th , al-habib Abu-Abakar kembali ke
Indonesia bersama dg الحبيب
علوي بن سقاف السقاف , dan menetap ditanah kelahirannya “ BESUKI “. Dua tahun kemudian beliau
pindah ke Gresik, dan menetap disana. Al-habib tetap melanjutkan mencari ilmu
dan mengambil ijazah kpd mereka yg telah menyinari Negara Indonesia,
diantaranya :
الحبيب
عبدالله بن مُحسن العطاس . الحبيب أحمد بن
عبدالله بن طالب العطاس .
الحبيب
أبي بكر بن عمر بن يَحي . الحبيب أحمد بن مُحسن الهدَّار . الحبيب عبد الله بن على
الحدّاد . الحبيب محمد بن أحمد
الْمُحْضَار . dan
lainnya …. رضي الله عنهم
Pada
tahun 1305 H, genab usia 20th , tepatnya pada hari jumat, saat
khotib berada di mimbar, al-habib mendapat izin robbani dan lintasan hati
rohmani , terlintas di hatinya ingin mengasingkan diri dari manusia dan uzlah .
pada saat itu juga beliau pulang kerumahnya , maka mulailah beliau melakukan
uzlah, tinggal di kamar kholwatnya hingga 15th lamanya. Dalam masa
yg panjang inilah beliau berkhidmat kpd Allah S.W.T .
Ketika Allah memberinya izin untuk
keluar, maka guru beliau al-habib محمد بن عيدروس الحبشي datang , sambil berkata :
“ kami memohon dan bertawajjuh kepada Allah selama 3 hari 3 malam, khusus untuk
mengeluarkan Abi Bakar bin Muhammad dari kholwatnya “.
Lalu Al-habib محمد
menuntun tangan beliau dan mengeluarkan dari
kholwatnya, kemudian keduanya pergi berziarah kemakam seorang wali besar “ الحبيب علوي بن محمد
بن هاشم السقاف
.
Seusai ziarah keduanya pergi bersama
ke kota Surabaya, ke kediaman Al-habib عبدالله بن عمر السقاف . saat itu al-habib Muhammad bin idrus al-habsyi berkata kepada
para hadirin sambil menunjuk al-habib Abu-Bakar “ ini adalah Gudang dari segala
gudang Al-Abi Alawi. Aku tlh membukanya untuk memberikan kemanfaatan kpd
manusia, baik yg khusus maupun yg awam”.
Setelah peristiwa diatas, beliau
al-habib Abu-Bakar mengadakan majelis
ta’lim di rumahnya. Al-habib Abu-Bakar adalah tempat kembali bagi para
pengunjungnya. Barang siapa yg datang kepadanya dengan disertai حسن الظن atau prasangka baik, niscaya akan beruntung dan tercapai maksud
hajatnya. Dari majelis yg beliau adakan, telah dihatamkan lebih dari 40 kali
kitab Ihya’ ulumiddin ( karya Imam Ghozali ). Dan beliau selalu membuat jamuan
besar di setiap khataman kitab Ihya’ nya.
Sayidi r.a. memiliki perhatian yg
besar dalam masalah mengikuti jejak para salaf. Beliau mengenakan pakaian
sebagaimana pakaian mereka, berakhlak sebagaimana akhlak mereka . seluruh
majelis beliau ditempat2 lain juga selalu dimakmurkan dg muzdakaroh ilmu
mengenai siroh perjalanan salaf, dan kitab2 salaf.
Mengenai maqom beliau, sangatlah
agung. Karena telah mencapai maqom الصِّدِّيْقِـَّيةُ
الكُبْرَى ( as-siqiatul kubro ) .dan para ulama serta auliya’ dizamannya telah
mengakui ketinggian maqom dan kedudukan beliau.
Telah bersumpah الإمامُ الأَبْرَارْ الحَبِيب محمد بن أحمد
الْمُحضار
dalam salah satu suratnya dg mengutip ayat
Al-Quran, beliau berkata : “sesungguhnya Al-Akh Abu-Bakar bin Muhamad Assegaf
laksana permata bergemerlapan yg berjalan, bahkan beterbangan ke maqom
datuk2nya “.
Berkata
pula الحبيب علوى بن محمد
الحداد : sesungguhnya Al-habib Abu-Bakar
bin Muhamad assegaf adalah quthbul ghouts. Dalam kesempatan yg lain الحبيب
علوي الحداد
pernah berkata : saya tidak takut kepada
seseorang pun, kecuali kepada Al-Habib Abu-Bakar bin Muhammad assegaf . Dan
didalam mukatabat kepada adiknya al-habib
husein bin Muhammad al-haddad,
beliau sering menulis : “ sampaikan salamku kepada seseorang yg jiwaku
berada ditangannya al-habib Abu-Bakar bin Muhamad assegaf “.
Berkata pula الحبيب
على بن عبدالرحمن الحبشي
sewaktu beliau berkunjung ke Gresik untuk
silaturrahmi dengan al-habib Abu-Bakar , dengan bercucuran air mata, sambil
berkata kepada para hadirin: “ini adalah raja dari semua lebah”.. sambil
menunjuk kpd al-habib Abu-Bakar.
Telah berkatapula الحبيب
حسين بن محمد الحداد : sesungguhnya al-habib Abu-Bakar adalah
seorang kholifah, dia telah berada ditingkat
مقامُ
الشُهُود yg dapat menyaksikan hakekat dari segala
sesuatu.
Al-habib Abu-Bakar telah berkata: “ Telah datang kepadaku Al-Mustofa
S.A.W. sedang aku dlm keadaan terjaga, maka aku memeluknya dan beliau s.a.w.
memeluk ku”.
Menurut kaum arifin, maqom bertemu dg nabi s.a.w. dalam keadaan terjaga
adalah maqom yg mengungguli maqom2 lainnya. Dan kesemuannya ini merupakan hasil
dari mutabaah ( mengikuti langkah2 Rasulullah s.a.w, dan kesempurnaan istiqomah
yg merupakan puncak dari karomah.
Dan sering kali Al-habib mengucapkan kata2 :
Aku
termasuk ahlu dark ( اهل الدرك ) . barang siapa yg memohon
pertolongan Allah melalui aku, akan aku bantu. Dan barang siapa yg berada dlm
kesusahan lalu memanggil namaku, maka aku akan segera datang kpdnya dg izin
Allah.
Dan sering kalipula beliau mengatakan : “ aku gembira untuk berjumpa
dengan Allah “. Sebelum wafatnya, beliau mencegah diri dari makan dan minum
selama 15 hari, tetapi hal itu tidak mengurangi kekuatannya, bahkan beliau
masih seprti biasa , baik dalam wudlu’ maupun sholatnya.
Ketika panggilan Allah semakin mendekat, beliau merasa rindu dan senang
utk berjumpa dg ربِّ البَرِيَّة . beliau
menyerahkan ruhnya ke hadirat Allah s.w.t. dalam keadaan ridho dan di ridhoi.
Beliau meninggal dunia yg fana ini pada malam senin 17 dzulhijjah 1376 H dalam
usia 91th. Semoga barokah tetap dilimpahkan kpd kita semua.
Demikianlah sedikit sejarah hidup yg berhasil kami himpun dan
terjemahkan, kini marilah kita bersama2 menengadahkan tangan untuk berdoa kpd
Allah. Kita memohon seraya bertawasul dg Haq keagungan Dzat dan semua sifatnya
yg suci, juga dg Haq kebesaran kekasihnya …
dan
dengan haq kebesaran seluruh rosul dan anbiya’, dan para sholihin, serta
kebesaran seorang walinya yg kita sekarang berada di tempat yg penuh barokah
ini, tiada lain karena sebab dan perantaranya….
Semoga
Allah s.w.t. mengasihi dan merahmati kita dan semoga Allah senantiasa
mencurahkan pengampunannya, serta menjaga diri kita dari kejelekan hawa nafsu
dan bisikan setan.
Doa : …… Ya Allah, bentangkanlah
kepada kami selimut pengampunan mu, sebagaimana Engkau tlh mengampuni mereka yg
berlumuran dosa, terimalah amal2 kami yg sedikit ini.
… Ya Allah berilah keselamatan bagi
mereka yg tenggelam dalam kemewahan dan kilauan dunia..dan berilah kesadaran
bagi mereka yg lalai. Serta taubat bagi mereka yg selalu berbuat maksiat.
Dan sepulangnya kami dari tempat ini
, limpahkanlah kemurahan mu, hingga kami yg hadir dg penuh kecintaan ini ,
dapat meraih apa yg kami inginkan dan wujud apa2 yg kami harapkan, serta
berilah pengampunanMu apa2 yg telah kami perbuat. Dan berikanlah jalan keluar
dari segala kesusahan bagi kaum muslimin.
Ya Allah, limpahkanlah barokah
majelis ini kepada seluruh ahlil wujud. Dan terimalah doa2 ini dan segerakanlah
ijabahnya dan akhirilah usia kami kelak dengan khusnul khotimah.
ياأرحم
الرحمين .. 3x
رَبِّ
فَانْفَعْـنَا بِبَرْكَتِهِم . وهْدِنا الْحُسنىَ بِحُرمَتِهِم. وَأمِتْـنَا في
طرِيقَتِهِم. ومُعافَاةٍ مِنَ الفِتَنِ
وصلى
الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم..... والحمد لله رب العالمين.
==== ** ====